Ini Bahayanya Jika Anak Pintar Berbahasa Inggris Tapi Tidak Cakap Berbahasa Indonesia!

Pentingnya Kecakapan Literasi Bahasa Indonesia Disamping Kecakapan Bahasa Asing

Ini Bahayanya Jika Anak Pintar Berbahasa Inggris Tapi Tidak Cakap Berbahasa Indonesia!
Image by gpointstudio on Freepik

Pada era globalisasi saat ini, menguasai bahasa asing dianggap lebih penting dan bahkan cenderung diutamakan dibandingkan dengan menguasai bahasa Indonesia. Salah satu alasannya adalah agar anak mampu bersaing secara global di masa depan. Selain itu, generasi saat ini cenderung lebih suka menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari dibandingkan dengan bahasa Indonesia.

Padahal bahasa Indonesia, sebagai bahasa ibu dan jati diri bangsa yang kaya akan budaya dan sejarah, memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Sehingga di tengah arus globalisasi dan penekanan pada bahasa Inggris, perlu untuk tidak melupakan pentingnya literasi bahasa Indonesia bagi anak. Berikut adalah beberapa alasannya:

1. Komunikasi Menjadi Lebih Baik

Menurut Sri Tiatri, MSi, Psi, psikolog dan dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara, bahasa yang pertama kali diperkenalkan kepada anak seharusnya adalah bahasa utama yang digunakan di lingkungan tersebut. Bila masyarakat di lingkungan sehari-hari bicara bahasa Indonesia, bahasa itulah yang semestinya diajarkan pertama kali. Ini penting sebab anak akan berinteraksi dengan lingkungannya. Jika bahasanya tidak cocok, dikhawatirkan ia tak bisa mengemukakan kebutuhannya dengan baik.

2. Pengayaan Budaya

Bahasa Indonesia penting untuk memperkuat identitas anak sebagai generasi muda Indonesia. Ketika anak terbiasa berkomunikasi dan membaca dalam bahasa Indonesia, mereka mendapatkan wawasan kebudayaan, nilai-nilai, dan kearifan lokal.

3. Keunggulan Akademis

Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mahir dalam bahasa ibu mereka cenderung lebih baik secara akademis secara keseluruhan. Fondasi yang kuat dalam bahasa ibu membantu anak-anak dalam memahami materi pembelajaran, memecahkan masalah, dan berkomunikasi dengan jelas dan efektif.

4. Peluang Profesional

Kemampuan berbahasa dwibahasa membuka pintu untuk berbagai peluang profesional. Kemahiran berbahasa Indonesia sangat berharga, terutama dalam industri lokal dan sektor pemerintahan untuk kemajuan karier dan komunikasi yang efektif dengan para pemangku kepentingan.

5. Melestarikan Keanekaragaman Linguistik

Dengan menguasai bahasa ibu (bahasa daerah maupun bahasa Indonesia), maka akan melindungi kekayaan bahasa dan dialek Indonesia untuk generasi mendatang. Sejalan dengan agenda UNESCO bahwa keanekaragaman bahasa adalah aset berharga yang harus dilestarikan, karena mencerminkan kekayaan budaya dan kekayaan intelektual bangsa kita.

Dalam menghadapi tantangan dunia global, memahami pentingnya literasi bahasa Indonesia bagi anak-anak menjadi semakin penting. Dengan memperkuat fondasi bahasa ibu mereka, kita memberi mereka alat yang kuat untuk meraih kesuksesan akademis, profesional, dan budaya di masa depan. Jadi mari laksanakan slogan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing”.